KOMPASTV - Presiden Jokowi geram lantaran banyak orang Indonesia yang memilih untuk melakukan pengobatan ke luar negeri. <br /> <br />Hal ini membuat devisa negara sebesar Rp 165 Triliun melayang. <br /> <br />Baca Juga Kemenkeu Temukan 69 PNS Pajak yang Hartanya Tidak Masuk Akal | BTALK di https://www.kompas.tv/article/386353/kemenkeu-temukan-69-pns-pajak-yang-hartanya-tidak-masuk-akal-btalk <br /> <br />Dari data yang ada, Presiden menjelaskan bahwa hampir 1 juta masyarakat Indonesia datang berobat ke Malaysia, sedangkan ada 750 ribu yang ke Singapura. Sementara negara tujuan lainnya adalah Jepang, Amerika Serikat, hingga Jerman. <br /> <br />Meski diklaim memiliki fasilitas yang mencukupi, namun beberapa alasan menyebut bahwa jutaan masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dikarenakan kurangnya pelayanan kesehatan yang ada disini. <br /> <br />Benarkah berobat ke luar negeri membuat pasien lebih lekas pulih? Bagaimana pemerintah menjawab rasio ketersediaan dokter spesialis di Indonesia yang menangani banyaknya pasien per hari? <br /> <br />Baca Juga APINDO: Pengusha yang Baik Tak Terpengaruh dengan Boikot Pajak | BTALK di https://www.kompas.tv/article/386356/apindo-pengusha-yang-baik-tak-terpengaruh-dengan-boikot-pajak-btalk <br /> <br />Saksikan program talkshow B-Talk bersama Jurnalis KompasTV Thifal Solesa dalam episode : Berobat Ke Luar Negeri Lebih "Cespleng", Benarkah? yang tayang di Channel Youtube KompasTV. <br /> <br /> <br /> <br />#berobatkeluarnegeri #kemenkes #berobat #rs <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387982/full-berobat-ke-luar-negeri-lebih-mujarab-benarkah-btalk
